Minggu, 13 Maret 2016

Unforgetable Melaka - Day 2


Lanjut hari kedua....

Selesai perjalanan melelahkan dari Tanjung Balai Karimun mencapai Melaka kemarin, akhirnya kita terlelap di penginapan sederhana ini.
Foto dulu didepan penginapan


Pagi - pagi setelah membuat teh manis di pantry penginapan kita lanjut mengeksplore Melaka - Jonker Street di waktu siang. Singgah sejenak di kedai arab untuk sarapan roti prata, martabak dan kopi tarik, amazig murah dan enak nya uncle dikedai ini baik banget. Kedai ini terletak tepat di depan tembok merah bertuliskan Melaka heritge city.


Selesai sarapan lanjut jalan ke Jonker Street, jika pada malam hari disini ramai dengn pasar malam pada siang hari semua toko di jalanan ini full buka mulai dari toko kue, toko oleh - oleh makanan, toko khusus penjual kopi aik cheong, toko baju sampai toko serba ada. Dijalanan ini bisa dijumpai 2 kuil yang ramai dikunjungi wisatawan tiongkok yang sedang wisata rohani. Kisaran harga untuk baju termasuk mahal sih jika dibandingkan dengan destinasi lainnya jadi fixed gak beli oleh - oleh fashion dan lain lain disini. Lagipula karena benar - benar backpacker kali ini dan besok masih harus singgah di singapura dan batam sebelum kembali ke Jakarta listing oleh - oleh harus di hilangkan, kecuali oleh - oleh buat krucil yg dari kemarin selalu wa anti nya minta dibawaiin lego *okeeh

Mengambil rute yang sama dengan semalam, tujuan utama kami yaitu tetap Gereja Merah dan Sungai Melaka.

Foto Shoot di Gereja Merah dan Melaka River

Walaupun semalem sudah kesini dan foto - foto tetap suasana pagi dan siang hari di sekitaran Gereja ini membuat aku terkagum. Disamping Gereja ada museum sejarah Melaka dan museum baba nyonya.
  
Tangga menuju museum diatas  






Diantara Gereja dan Museum terdapat kios kios penjual cenderamata berjejer *oke spot lagi untuk foto - foto.


Selesai puas foto shoot di gereja kita lanjut ke Sungai Melaka, Keadaan sungai ini bersih tak berbau  walaupun tidak jernih - jernih banget juga airnya. Pemerintah setempat menyediakan perahu wisata untuk mengarungi sungai ini.

Entah mengapa setiap ke tempat yang pemerintah memanfaatkan sungai sebagai salah satu alat transportasi, saya selalu teringat dan berfikir, Kenapa Jakarta gak bisa seperti ini yah ? Hiiks


Gak usah dijadikan salah satu alat transportasi seperti dibangkok, minimal kota tua dan sekitarnya bisa lho dijadikan spot wisata macam di Melaka ini.

Wisata Kuliner Sepanjang Jonker Street

Selesai puas foto - foto di Gereja Merah dan Melaka River kami kembali ke Penginapan untuk check out dan menitipkan barang bawaan di depan sambil istirahat sejenak diruangan ber ac pluss sharing foto - foto di wiifii penginapan.

Setelah setengah jam istirahat, kami melanjutkan untuk kembali kedaerah Jonker Street untuk makan siang.

Sebelum memutuskan makan siang kami membuka wisata kuliner dengan es cendol duren di kedai bibik yang terkenal. Pas nya makan es cendol duren di tengah panas menyengat seperti ini. Di kedai ini selain es cendol duren ada bajang biru jug yang harus dicobain bagi kamu yang non muslim. Bajang Biru ini berisi irisan daging babi, penjual tidak membuat versi halal untuk makanan ini. Sambil jalan mencari tempat makan saya mampir ke salah satu toko tempat menjual segala jenis minuman aik cheong, pertama kali kenal kopi aik cheoang ini waktu titip teman yang pergi ke KL di jakarta juga dijual sih tapi harganya lumayan lah. Disini saya beli white hazelnut coffee kesukaan , teh tarik dan coffee mix 3 in one dengan range harga 30 ribuan untuk 20 sachet *murahnya. Saya juga membeli beberapa makanan khas Melaka sebagai oleh - oleh, cookies berbagai bentuk dengan rasa seperti nastar yang baru matang seharga RM20 dan dodol durian. Oh iyah setelah mengamati di sepanjang jalan ini durian disini tampaknya menjadi primadona selain banyak penjual cendol durian, disini durian dijadikan berbagai macam makanan olahan yang pastinya membuat lidah penyuka durian macam saya bahagia ;)
cendol durian kedai bibik
Bajang Biru kedai Bibik  

Cookies semacam Nastar dengan berbagai bentuk

Kami memutuskan untuk mengambil makan siang disalah satu tempak makan yang lumayan rame, tadinya sih mo nyobain satu tempat makan yg rame banget di sebelah hard rock hotel. Tapi antrian yang gak abis - abis sedari pagi membuat yang ngeliat pasti males buat nyoba kecuali punya niat sungguh sungguh besar :))
Menu makan siang : rice ball hainam, laksa mie dan mie lemak.
Menu Lunch


Selesai makan kami kembali ke penginapan dan memesan taksi untuk ke terminal Melaka Sentral. Tarif  taksi dari peginapan ke terminal lebih murah dibanding saat malam hari yaitu sebesar RM20.

Kami beli tiket bus 707.inc lagi untuk membawa kami kembali ke singapore. Biaya bus dari Melaka ke Singapura sebesar RM25.


Berakhir sudah getaway yang gak samapi 2 hari di Melaka, kalau ditanya mau lagi ke Melaka ? yah pastinya masih banyak yang belum di eksplore disini. saya belum menikmati sunset di Melaka River, belum puas wisata kuliner makanan lokal disini, belum eksplore temapt lainnya selain Jonker Street.

Sekalian berikut saya kasih perincian biaya Melaka mulai dari hari pertama kemarin sampai biaya bus yang membawa saya kembali ke singapura.












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar